
Lean Six Sigma adalah metodologi yang bertujuan untuk meningkatkan proses dalam suatu organisasi dengan secara sistematis dengan mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dan mengurangi variasi sepanjang rantau nilai operasional.
Visinya mencakup pencapaian keunggulan operasional, kepuasan pelanggan, dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui perbaikan berkelanjutan.
Visi Lean Six Sigma dapat diringkas sebagai:
1.Keunggulan Operasional:
Lean Six Sigma bertujuan untuk merampingkan proses untuk memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan pemborosan, memungkinkan organisasi untuk memberikan produk dan layanan dengan kualitas tertinggi, biaya terendah, dan lead time terpendek.
2. Kepuasan Pelanggan:
Dengan berfokus pada pemahaman kebutuhan pelanggan dan memberikan nilai, Lean Six Sigma membantu organisasi meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, yang mengarah ke hubungan jangka panjang dan reputasi merek yang positif.
3. Peningkatan Berkelanjutan:
Lean Six Sigma mempromosikan budaya peningkatan berkelanjutan, di mana karyawan di semua tingkatan diberdayakan untuk mengidentifikasi peluang untuk Peningkatan, menerapkan perubahan, dan mengukur hasil untuk mendorong kemajuan dan inovasi yang berkelanjutan.
4. Keputusanberdasarkan data dan fakta:
Keunikan Lean Six Sigma adalah penggunaan data dan alat statistik untuk menganalisis proses, mengidentifikasi akar penyebab masalah, dan membuat keputusan berdasarkan bukti daripada asumsi atau intuisi.
5. Pengembangan SDM:
Lean Six Sigma menekankan pentingnya berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan menciptakan lingkungan yang mendukung di mana karyawan dilatih, terlibat, dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif peningkatan.
Secara keseluruhan, visi Lean Six Sigma adalah menciptakan organisasi yang gesit, responsif terhadap kebutuhan pelanggan, dan terus berjuang untuk keunggulan dalam semua aspek operasinya.
(*) Tim Kaizen Consulting
