
Lean dan Six Sigma
Dalam dunia manajemen operasional, Lean dan Six Sigma sering terdengar bersama, tetapi keduanya memiliki pendekatan yang berbeda meskipun tujuan akhirnya sama: meningkatkan efisiensi dan kualitas.
Banyak orang menganggap keduanya identik, padahal masing-masing punya karakteristik dan metode yang khas. Berikut perbedaan utama antara Lean dan Six Sigma:
- Fokus pada Pengurangan Pemborosan (Lean): Lean bertujuan untuk menghilangkan pemborosan dalam proses produksi, seperti waktu, material, dan tenaga kerja yang tidak efektif.
- Fokus pada Pengurangan Variasi (Six Sigma): Six Sigma lebih fokus pada pengurangan variasi dalam proses untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi hasil produk.
- Metode yang Digunakan: Lean sering menggunakan metode seperti value stream mapping dan 5S untuk meningkatkan alur kerja, sementara Six Sigma lebih mengandalkan alat statistik seperti DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control).
- Pendekatan: Lean mengutamakan penghapusan waste dan peningkatan alur, sedangkan Six Sigma lebih menekankan pada pengendalian kualitas yang sangat terukur dan berbasis data.
- Kombinasi Keduanya: Banyak perusahaan saat ini menggabungkan kedua pendekatan ini, yang dikenal dengan nama Lean Six Sigma, untuk mencapai efisiensi maksimal dalam proses operasional.
Menggunakan Lean atau Six Sigma, atau kombinasi keduanya, tergantung pada kebutuhan dan tantangan spesifik yang dihadapi perusahaan. Kedua pendekatan ini saling melengkapi dan dapat memberikan hasil yang luar biasa bila diterapkan dengan benar.
Salam Improvement!