Reliability Maintenance & Asset Management

Pengelolaan mesin industri sama dengan mengelola asset kritis. Terry Wireman (2015), memperkenalkan konsep, “The Business of Asset Management” yang mengacu pada pendekatan holistik terhadap manajemen mesin industri, sebagai sumber daya yang memberikan nilai tambah bagi organisasi. Pendekatan ini mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan, pengadaan, pengoperasian, pemeliharaan, dan pembuangan aset.

 

Salah satu poin penting dari konsep ini adalah bahwa manajemen aset harus diintegrasikan dengan strategi bisnis organisasi secara keseluruhan. Artinya, keputusan terkait aset harus didasarkan pada pemahaman yang kuat tentang bagaimana aset tersebut akan memengaruhi tujuan bisnis jangka panjang.

 

Oleh karena itu, sangat penting pengelolaan siklus hidup mesin-mesin industry secara efektif. Hal ini mencakup tidak hanya memperhitungkan biaya awal pengadaan mesin, tetapi juga biaya operasional, pemeliharaan, dan penggantian selama seluruh siklus hidupnya. Dengan memahami dan mengelola siklus hidup aset ini dengan baik, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan meningkatkan nilai aset mereka secara keseluruhan.

 

Hubungan antara Reliability Maintenance dan Asset Management, sebagai berikut:

 

      Reliability Maintenance (Pemeliharaan Keandalan):

Menekankan pentingnya menjaga keandalan sistem, peralatan, atau aset agar dapat beroperasi secara optimal selama jangka waktu yang diinginkan tanpa mengalami kegagalan yang tidak diinginkan.

 

Pemeliharaan keandalan mencakup berbagai strategi dan taktik untuk mencegah kegagalan, memperpanjang umur pakai aset, dan memastikan ketersediaan yang tinggi. Ini mencakup pemeliharaan preventif, prediktif, dan proaktif.

 

      Asset Management (Manajemen Aset):

Pendekatan strategis untuk mengelola aset suatu organisasi dengan fokus pada memaksimalkan nilai dari aset tersebut sepanjang siklus hidupnya. Ini mencakup pemahaman menyeluruh tentang aset, termasuk akuisisi, pengoperasian, pemeliharaan, dan pembuangan. Manajemen aset bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja aset dengan cara yang paling efisien dan efektif mungkin.

 

Tujuan utama dari pemeliharaan keandalan adalah untuk mendukung tujuan strategis organisasi dengan memastikan ketersediaan aset yang diperlukan untuk operasi yang lancar dan produktif.

 

Dengan mengintegrasikan pemeliharaan keandalan ke dalam praktik manajemen aset secara menyeluruh, organisasi dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam hal ketersediaan, kinerja, dan efisiensi aset mereka. Ini berarti tidak hanya menjaga aset tetap beroperasi, tetapi juga memastikan bahwa aset memberikan kontribusi maksimal terhadap tujuan bisnis organisasi secara keseluruhan.

Share:

More Posts

Mengurangi Human Error dalam Produksi

Mengurangi Human Error dalam Produksi: Kunci untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas   Human error, atau kesalahan yang dilakukan oleh manusia, adalah salah satu penyebab utama

Ingin dikirim artikel Kaizenindo

Scroll to Top